Jalan Cinta Allah
Dalam perbatasan senja , langit berwarna jingga,kupu-kupu
terbang mengintari ilalang. Hembusan angin yang merdu melelapkan hati yang
sedang kacau. Namun indah senja ini tak berlaku untuk Hasna Fikriyah gadis
cantik dengan hidung yang indah sekilas memang ia seperti keturunan
Arab-Jerman.
“Ya Allah, kenapa itu
semua terjadi !!!
Kenapa harus seperti
ini setelah kami melakukan lamaran itu. Aku malu”
Teriak Hasna di dalam
kamar sejak tadi pagi ia tak mau keluar kamar dan hanya menangis berteriak.Mungkin
saja itu yang disebut dengan orang patah hati.
“Nak, keluarlah ibu mau
ngobrol sama kamu, keluar ya nak”, Pinta ibu dengan lirih sepertinya Ia tahu
persis bagaimana perasaan anaknya.
“Ibu , hasna malu bu.tidak
mau keluar kamar, hasna malu bu” timpal hasna dengan nada isak tangis.
“Ibu paham, ibu
mengerti na , tapi izinkan ibu masuk dulu ya nak” kembali ibu membujuk putri
kecilnya.
Tak lama hasna membukan pintu untuk ibunya. Segera lah ia
memeluk malaikat cinta penerang dalam kegelapan serta muara dalam dahaga.
“Ibu,Hasna salah apa ya
? hasna tau, hasna itu wanita biasa tapi tak seharusnya seperti ini kan bu? Apa
lagi pemutusan ini seminggu setelah acara lamaran itu bu!!!
hasna tak tau lagi bu, malu kah ? sedih kah ? kecewa kah? Hasna bingung bu”
hasna tak tau lagi bu, malu kah ? sedih kah ? kecewa kah? Hasna bingung bu”
“Hasna dengarlah
ibu,mungkin saja memang dia bukan jodoh hasna dan berterima kasihlah kepada
Allah karena Allah menunjukkan siapa dia
sebelum kalian benar-benar mengucap janji suci di hadapan-Nya. Percaya sama ibu
jodoh terbaik dari Allah telah di siapkan untuk hasna.Tak perlu menangis hanya
karena kehilangan laki-laki tidak berjodoh dengan husna” lembut nasehat ibu
hasna sehingga mampu membendung hujan air mata dari langit air mata hasna.
*****
Purnama begitu sempurna diatap langit,bintang jingga berkelap-kelip
nyanyian malam semakin terdengar.
Ya
Robbi Ya Izzati
Izinkan
malam ini aku bersimpu lemah
Dalam
sujud cintaku kepada-Mu
Ya
Robb
Aku
begitu merindukan hadirnya
Sosok
yang Engkau takdirkan untukku
Dan
patut aku rindukkan karena-Mu
Ku
mohon dalam senyapku
Ya
Robbi segeralah kami pertemukan
Dengan
jalan cinta yang Engkau Ridhoi.
Aamiin
Sinar pagi memaksa masuk kedalam lubang-lubang kecil
dalam bumi,daun-daun yang berserakan karena tiupan angin dan suara gemercik
jernih air mengalir. Membuat seleruh sendi-sendi umat manusia ingin selalu
memuji kebesaran Illahi. Maka Nikmat Tuhan mata yang akan kamu dustakan?
“Assalamu’aalaaikum”
Suara anggun terdengar dari dalam rumah.
“Wa’alaikum salam , . .
MasyaAllah Airah”
“Iya naa , afwan
sebelumnya ana kesini membawa kabar bahagia” terang airah kepada hasna.
“Allahukabar , Boleh
aku tebak.!! Pasti kabar kalau kamu akan melaksanakan akad nikahkan ra” Timpal
semangat dari hasna karena kehadiran sosok teman yang hampir 5 tahun tak
bertemu.
“Alhamdulillah , Allahuakbar
, iya naa” senyum pun tersimpul di pipih anggun aira.
“Sama siapa ra?”
“Alhamdulillah beliau
dulu adalah teman sekolah waktu sma naa, ternyata Allah menjodohkan kami berdua
setelah lama kita tak bertemu , mungkin ini yang disebut dengan jalan cinta
Allah.Aku dan dia langsung melakukan khitbah dan sebulan kemudian kami langsung
menikah. Dan ini undangan walimatul ‘urs nya” Terang Airah.
Hasna nampak meresapi
setiap cerita yang dijelaskan Airah, batinnya mulai berkata
“Allah satukkanlah aku
dan dia dengan jalan cinta-Mu”
“Afwan naa. Kamu kapan
nyusul” dengan sedikit senyum
“Mohon doanya untuk
segera dipertemukkan dengan jodoh dari sisi-Nya raa, aku juga berusaha untuk
lebih mendekat diri kepada-Nya” Sambil menundukkan pandangannya isyarat bahwa
dia sangat berharap pertemuan indah denganya.
“MasyaAllah naa,
keasikan mengobrol jadi lupa,perkenalkan ini saudara sepupu ana.Namanya Afdal
Afif”
Tak ada kata-kata yang terucap dalam perkenal itu hanya
senyum dan isyarat tangan untuk menunjukkan bahwa mereka saling menghargai satu
sama lain.
******
3 hari kemudian terlihat kembali langkah kaki wanita
anggun di depan pintu rumah hasna.Awan cerah dan bunga bermekaran menyambut
kedatangannya.
“Naa, disini ana hanya
menyampaikan maksud hati datang kesini,Sepupu ana afdal ingin mengajak kamu
untuk bertaa’arufan dan apabila ada kecocokan dan tak ada halangan afdal ingin
segera meminangmu”
Hana hanya terdiam
batinnya terus memuji kepada Allah ia masih tak percaya bahwa akan secepat ini
do’anya terjawabkan.
“Naa. Ana tak sedang
bercanda percayalah padaku , afdal begitu serius padamu bukan begitu cepat
namun hanya saja ia tak ingin nafsu iblis pun ikut serta masuk kedalam hatinya”
“Bismillah. .ana terima
ajakkan ta’arufan ini,semuga ini adalah jalan cinta dari Allah untukku”
“Alhamdulillah ya Robb
engkau begitu cepat mengabulkan doa hamba-Mu” Batin Hasna.
salah satu cerpen terpilih dalam antologi buku "Ta'aruf | jalinan menuju halal" penerbit asrifa 2014
0 komentar: