Ayah
AYAHTerlalu banyak tenaga dan energi yang kau keluarkan untuk aku,bunda, kakak dan adik-adiku…
Terlalu letih kau menahan rasa bersalahmu ketika kau tak mampu memberikan apa yang anak-anakmu pinta…
Bunda ,, orang yang selalu mengkhwatirkan kamu ketika kamu sakit, tapi tahu kah kamu ketika ayah pulang kerja apakah yang ia tanyakan kepada istrinya,,yachh “bagaimana keadaan putri kecilku, apa saja yang telah ia lakukan , hal barau apa yang ia pelajari “ terlalu khawatirnya ayah terhadap putri kecilnya sehingga setiap keadan ia selalu bertanya kepada bunda
Saat kita jauh Bundalah yang selalu menelpon dan mengecek keadaan kita, akan tetapi tahu kah kita bahawa ayahlah yang selalu menyuruh bunda untuk menelpon kita menanyakana keadaan kita
Saat kita lupa makan bundalah yang selalu merayu kita untuk makan bahkan sampai-sampai kita di suapi olehnya,. Tapi apakah kita tahu bahwa ayah lah yang menyuruh bunda untuk merayu kita…
Saat kita masih balita Bundalah yang mengajarkan kita hal-hal baru untu kita pelajari. Tapi Tahu kah kita ditempat kerja sana ayah ingin sekali mengajarkan kita hal-hal baru yang membuat kita tumbuh dan mengerti
Saat kita anak-anak kita ingin diajari naik sepeda dan bunda lah yang paling was-was terhadap putri kecilnya,tapi ayah lah yang selalu menyakinkan bunda bahwa putri kecilnya PASTI BISA,
Saat ayah merasa yakin terhadap putri kecilnya ia mulai melepaskan roda pembantu samping kanan dan kiri lagi-lagi ibu merasa was-was takut jika putri kecilnya terjatuh .Dan lagi ayah yakinkan bunda bahwa putri kecilnya PASTI BISA
Saat kita mulai remaja,banyak teman laki-laki kita yang datang kerumah dan ayahlah yag paling merasa cemburu, Sekali-kali ayah mengintip putri kecilnya diruang tamu yang sedang berseda gurau dengan teman kita . Terbelisit dalam fikiranya bahwa putri kecilnya sudah jarang bercanda seperti itu dengannya.rasa cemburu dan kasih sayang menyatuh dalam hati ayah
Saat kita dewasa kita berani meminta kepada ayah bahwa putri kecilnya ingin keluar malam.Namun ayah tidak memberikan izin kemudian kita lari kekamar dan membanting pintu.Dan bundalah yang masuk menyusul kita memberikan penjelasan dan alasan kenapa ayah melarang putrid kecilnya keluar malam.
Tapi sadarkah kita bahawa saat kita lari kekamar ingin sekali ayah mengejar kita , menangkan kita dan memberikan penjelasanya.
Namun ayah tak dapat berbuat apa-apa karena ia tetap dengan pendriannya dan kebijaksanaanya, ,,
Saat kita suadah lulus SMA dan melanjutkan kuliah atau kerja di luar kota dan bahkan luar negeri,ketika mereka mengantarmu ke bandara,ingin sekali Ayah memelukmu dan menangis seperti ibumu . Namun ayah hanya bisa menepuk pundamu sembari ia menghapus air mata di sudut matanya yang mulai tua sambil berkata PUTRI KECILKU KAMU PASTI BISA .
Saat kita sudah lulus kuliah dan menjadi orang sukses , datang lah seorang pemuda menemui ayah untuk minta putri kecilnya untuk diminta olehnya.Tahukah kita sepertia apa persaan ayah waktu itu ?? ayah tak kan sanggup ,memberikan putri kecilnya kepada orang lain begitu saja tanpa ia tahu sepertia apa pemuda itu.
Saat hari itu tiba dan ayah telah menjadikan putri kecilnya permaisuri bersama imamnya.Setelah itu ayah masuk kekAmar , tahukah apa yang dilakukan ayah dikAmar? Ayah sesekali menangis karena sekarang putri kecilnya sudah dewasa dan menjadi istri sesorang ,Alhmdllah tercapai semua yang ayah inginkan
Saat ini yang ayah lakukan ia menanti kedatangan putri kecilnya bersama-sama dengan cucu-cucunya .
Ayah,,,,
Sungguh besar penorbananmu untuk putri kecilmu
Sungguh luar biasa semangatmu untuk kehidupan putri kecilmu
Bunda….
Sungguh indah kasih sayangmu untuk putri kecilmu
Sunnguh mempesona semua yang engkau berikan untuk putrid kecilmu
Terimah kasih ayah dan bunda untuk semua yang telah kalian berikan untukku
Emh, kurasa jika harus menceritakan semua kasih sayang ayah dan bunda satu buku yang tertebal pun tak akan pernah sanggup untuk menulisakn semua pengorbanan kalian untuk kami, , jika kita boleh menuliskan kata maaf dan terimah kasih untuk kalian pena termahal dan terbaik pun tak akan pernah sebanding dengan semua yang telah engkau berikan untuk kami
0 komentar: